Pencegahan dan Penanggulangan Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan momok penyakit pada musim hujan. Penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus ini sebenarnya bisa kita minimalisir penyebarannya di lingkungan kita asalkan saja kita mau untuk tahu cara penanggulangannya dan perduli akan kebersihan di sekitar rumah kita. 

 Nyamuk Aedes Aegypti

Pemerintah beserta petugas kesehatan setempat sering memberikan penyuluhan tentang cara-cara pencegahan perkembangbiakan kedua nyamuk tersebut melalui program 3M (Menguras, Menutup dan Mengubur) dan juga sesekali mengadakan fogging atau pengasapan pada wilayah yang yang terjangkit endemik DBD.


Pencegahan penyebaran penyakit DBD sangat tergantung pada pencegahan pembawa sumber penyakitnya, yakni mengendalikan perkembang biakan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus pada lingkungan sekitar kita.

Beberapa Metode Pencegahan & Pengendalian Perkembang Biakan Nyamuk Demam Berdarah :

Metode Lingkungan
  • Menguras bak mandi/penampungan air sekurang-kurangnya sekali seminggu.
  • Mengganti/menguras vas bunga dan tempat minum burung seminggu sekali.
  • Menutup dengan rapat tempat penampungan air.
  • Mengubur kaleng-kaleng bekas, aki bekas dan ban bekas di sekitar rumah dan lain sebagainya.

Metode Biologis
  • Pengendalian biologis antara lain dengan menggunakan ikan pemakan jentik (Ikan Cupang).
Metode Kimiawi
  • Pengasapan/ fogging  berguna untuk mengurangi kemungkinan penularan sampai batas waktu tertentu.
  • Memberikan bubuk Abate (temephos) pada tempat-tempat penampungan air seperti, gentong air, vas bunga, kolam, dan lain-lain.
Selain metode pencegahan perkembang biakan, kita pun harus waspada jika ada anggota keluarga kita terjangkit virus dengue. Kenali gejala-gejala berikut sebagai langkah antisipasi :




Hari 1 – 3 Fase Demam Tinggi
Demam mendadak tinggi, dan disertai sakit kepala hebat, sakit di belakang mata, badan ngilu dan nyeri, serta mual/ muntah, kadang disertai bercak merah di kulit.

Hari 4 – 5 Fase KRITIS

Fase demam turun drastic dan sering mengecoh seolah terjadi kesembuhan. Namun inilah fase kritis kemungkinan terjadinya “Dengue Shock Syndrome”.

Hari 6 – 7 Fase Masa Penyembuhan
Fase demam kembali tinggi sebagai bagian dari reaksi tahap penyembuhan.

Pengobatan terhadap penyakit ini terutama ditujukan untuk mengatasi perdarahan, mencegah/mengatasi keadaan syok / presyok, yaitu dengan mengusahakan agar penderita banyak minum, bila perlu dilakukan pemberian cairan melalui infus. Bisa juga dengan memberikan Jus jambu merah untuk meningkatkan kadar trombosit.

Demam diusahakan diturunkan dengan kompres dingin, atau pemberian antipiretika Jika anda mengalami panas tinggi yang berkepanjangan (lebih dari 1 hari) dan tidak sembuh dengan meminum obat, cobalah mendatangi rumah sakit terdekat dan cek darah anda. Apabila anda menemukan trombosit anda sudah di batas bawah normal (batas normal: 150.000-500.000), lebih baik Anda meminta saran kepada dokter untuk penanganan selanjutnya.

Usaha-usaha di atas setidaknya dapat meningkatkan daya tahan tubuh penderita terhadap serangan virus demam berdarah. Ketahanan tubuh dapat dilihat dari jumlah leukosit dalam darah. Ketika leukosit mulai meningkat (membaik), maka biasanya trombosit yang kemudian akan bertambah.

Referensi : 
http://www.google.co.id
http://www.litbang.depkes.go.id/maskes/052004/demamberdarah1.htm

Artikel Terkait

0 komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda :

 
© 2011 Kadal In Your Mind | Powered by Blogger | Built on the Blogger Template Framework | Design: Choen