Penjaga toko mainan dengan sabar memperhatikan seorang pengunjung toko yang bolak balik melihat berbagai jenis mainan "mini basket" yang terpajang di etalase tokonya. Mungkin dia mengira bahwa pengunjung tersebut akan menghadiahkan "mini basket" untuk keponakan tercintanya.. atau kepada anak tetangganya yang akan merayakan ulang tahunnya yang ke-5 tahun.. -maybe-
Siapapun yang mengenal pengunjung toko mainan tersebut tahu persis jika dia memang menyayangi keponakan-keponakannya melebihi apapun. Tapi tak banyak yang tahu isi pikiran dan tujuan dia yang pada akhirnya memutuskan untuk membeli "mini basket" tersebut.
"Buat refreshing kalo lagi suntuk" jawab dia dengan santai ketika ditanyai orang-orang di rumahnya.
Dia tidak berbohong ketika mengatakan kalau mainan tersebut bisa menjadi salah satu obat stress paling mujarab. Banyak peneliti maupun para ilmuwan yang menyatakan bahwa latihan melempar bisa menjadi sarana relaksasi pikiran yang murah meriah sekaligus mampu menstimulasi kinerja otak kita (saya lupa.. yang distimulasi otak kiri apa bagian yang kanan ya??)
Tapi tujuan dia sebenarnya adalah belajar melatih fokus terhadap sesuatu. Kawan-kawan karibnya sering mengingatkan agar dia bisa lebih fokus mendalami satu bidang saja. Pria tersebut tetap 'ngeyel' - Dia selalu saja mempelajari sesuatu yang menarik pikirannya tanpa segan" meninggalkan pelajaran" yang dirasa tidak lagi menarik baginya. Tidak berbeda jauh seperti kodok yang melompat dari satu teratai ke teratai lainnya demi melihat serangga" yang terbang rendah di sekitar kolam.
Anda tahu siapa pria malang yang saya ibaratkan sebagai kodok tersebut..
Tiba saatnya bagi sang kodok.. eh.. pria tersebut belajar arti sebuah fokus.. Memang, jika dilihat dari sisi positif.. pria tersebut banyak mendapat pengetahuan baru atas segala sesuatu yang dipelajarinya (walau sesaat). Tapi dia juga harus mempertimbangkan kembali suara-suara yang mengatakan
"untuk apa menghabiskan banyak waktu untuk mempelajari hal-hal yang jarang digunakan? Anda tidak berminat menjadi sebuah ensiklopedia berjalan bukan?"
Karier yang mandek dan tentunya berimbas kepada mandek-nya penghasilan yang segitu-gitu saja karena sang pria lebih banyak menghabiskan waktu untuk mempelajari sesuatu yang tidak berhubungan dengan bidang pekerjaannya.
Sang Pria selalu saja bergulat dengan pertimbangan-pertimbangan di saat dia melihat kawan-kawannya banyak yang sukses di kariernya. Dia dipiting kenyataan bahwa dia tetap berjalan di tempat.. dibanting rasa iri karena merasa dia lebih berpengetahuan..
Wuuuuzzzzzzzzz....!!!! "Sebuah ensiklopedia lengkap sekalipun akan terlihat seperti sampah belaka jika tidak pernah dibaca/ jarang digunakan" satu hal yang belakangan baru disadarinya dan itu meruntuhkan segala ego "ke-Akuan"-nya.
Dia sadar bahwa harus ada fokus yang diubah.. dan mini basket adalah kawah condrodimuko yang akan mensingkronisasikan antara fokus dan target.
10 kali lemparan pertama setelah dia memasang ring mini basket tersebut.. tidak sekalipun dia berhasil menjaringkan bola.
20 kali lemparan selanjutnya.. tetap saja tidak ada yang masuk
50 kali percobaan selanjutnya.. hanya 2-3 kali bola basket mini mau menuruti keberuntungannya..
Bersambung...
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda :